3 posting berkaitan pendidikan bahasa Melayu (nyatakan sumber)
Cerita Berunsur Nasihat
Tajuk :Pelajaran Sang Kodok
Sekelompok
kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan,dan dua di antara kodok tersebut
jatuh kedalam sebuah lubang. Semua kodok-kodok yang lain mengelilingi lubang
tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut,mereka berkata pada
kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati. Kedua kodok tersebut tak
menghiraukan komentar itu dan mencuba melompat keluar dari lubang itu dengan
segala kemampuan yang ada. Kodok yang lainnya tetap mengatakan agar mereka
berhenti melompat dan lebih baik mati.
Akhirnya,
salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yang
lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati. Sedang kodok yang satunya tetap
meneruskan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan kodok-kodok
tersebut berteriak padanya agar berhenti berusaha dan mati saja. Dia bahkan
berusaha lebih kuat dan akhirnya berhasil.
Ketika
dia sampai diatas, ada kodok yang bertanya, "Apa kau tidak mendengar
teriakan kami?". Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang
lain) menjelaskan bahawa ia pekak. Akhirnya kodok2 tesebut sedar bahwa saat di
bawah tadi kodok pekak itu menganggap mereka telah memberikan semangat
kepadanya.
Renungan
:
Kekuatan
hidup dan mati ada di lidah. Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang
yang sedang "jatuh" justeru dapat membuat orang tersebut bangkit dan
membantu mereka dalam menjalani hari-hari.
Kata-kata
buruk yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" dapat
membunuh mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan diucapkan. Suarakan
'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya.
Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata kehidupan' itu dapat
membuat kita berfikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.
Semua
orang dapat mengeluarkan 'kata-kata kehidupan' untuk membuat rakan dan teman
atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit
darikeputus-asaanya, kejatuhannya, ataupun kemalangannya.
Sumber asal :- http://cerita-tauladan.blogspot.com/
2. Tanda Baca dalam Bahasa Melayu
Tanda Baca
Tanda baca digunakan dalam sistem ejaan Rumi Bahasa Melayu.
Merupakan lambang-lambang dalam penulisan bahasa untuk memperjelaskan maksud.
a. Tanda Titik [.] - Berahir sesuatu ayat / ayat penyata.
b. Tanda Koma [,] - Terdapat pengguguran sesuatu unsur ayat.
c. Tanda Koma Bertindih [;] - Fungsi sebagai unsur kaitan dua ayat.
d. Tanda Titik Bertindih [:] - Digunakan selepas ayat penyata diikuti ayat lain yang berkaitan.
e. Tanda Soal [?] - Hadir di akhir ayat.
f. Tanda Seru [!] - Hadir di akhir ayat bagi menunjukkan rasa hairan, marah, menyindir, sakit.
g. Tanda Sempang [-] - Bagi kata ganda.
h. Tanda Kurung [( )] - Wujud unsur selitan dalam ayat.
i. Tanda Petik [" "] - Menunjukan bahagian yang dilafazkan atau cakap ajuk.
Tanda baca digunakan dalam sistem ejaan Rumi Bahasa Melayu.
Merupakan lambang-lambang dalam penulisan bahasa untuk memperjelaskan maksud.
a. Tanda Titik [.] - Berahir sesuatu ayat / ayat penyata.
b. Tanda Koma [,] - Terdapat pengguguran sesuatu unsur ayat.
c. Tanda Koma Bertindih [;] - Fungsi sebagai unsur kaitan dua ayat.
d. Tanda Titik Bertindih [:] - Digunakan selepas ayat penyata diikuti ayat lain yang berkaitan.
e. Tanda Soal [?] - Hadir di akhir ayat.
f. Tanda Seru [!] - Hadir di akhir ayat bagi menunjukkan rasa hairan, marah, menyindir, sakit.
g. Tanda Sempang [-] - Bagi kata ganda.
h. Tanda Kurung [( )] - Wujud unsur selitan dalam ayat.
i. Tanda Petik [" "] - Menunjukan bahagian yang dilafazkan atau cakap ajuk.
3. 17 NILAI MURNI BAHAGIAN C BAHASA MELAYU
UPSR
1. Baik Hati
2. Berdikari
3. Hemah
Tinggi
4.
Hormat-menghormati
5. Kasih
Sayang
6. Keadilan
7. Kebebasan
8. Keberanian
9. Kebersihan
fizikal dan mental
10. Kejujuran
11. Kerajinan
12. Kerjasama
13. Kesederhanaan
14. Kesyukuran
15. Rasional
16. Semangat bermasyarakat
17. Patriotisme
Contoh Frasa dan Pecahan Nilai murni dan Pengajaran:
- Menolong orang - Bertanggungjawab
- Menghulurkan bantuan - Prihatin
- Menderma, menyumbang - Toleransi
- Memberi hadiah - Penyayang
- Berkongsi barang dengan adik-beradik - Kasih sayang
- Memberi hadiah - Pemurah
- Membantu - Baik hati
- Berkongsi - Berhemah tinggi
- Membuat kerja rumah/sekolah - Rajin
- Membuat jadual belajar - Gigih
- Mengulang kali - Keazaman
- Menyiapkan .... - Bersungguh-sungguh
- Mengembalikan - Jujur
- Memulangkan - Tulus
- Menyerahkan - Amanah
- Memberikan (Tidak meminta balasan) - Ikhlas
- Meminjamkan - Rela hati
- Tidak berkira - Bertolak-ansur
- Tidak mementingkan diri sendiri - Sepakat/Muafakat
- Mengagihkan tugasan - Adil/saksama
- Membuat sesuatu keputusan - Bijaksana
- Bertindak - Bestari
- Mencari penyelesaian - Rasional
- Menjadi rujukan - Matang
- Bertindak demi kebaikan - Berani
- Basuh baju/ kasut - Berdikari
- Menghormati lagu Negaraku - Cinta negara
- Mematuhi undang-undang - Semangat patriotik
- Membawa bekal ke sekolah - jimat-cermat
- Menjaga kebersihan diri - Cinta kebersihan
- Menjaga kebersihan alam sekeliling - Mencintai alam
- Membantu orang lain - Bekerjasama
- Mengikut arahan guru - Taat
- Mematuhi peraturan - Akur
- Patuh arahan ibu bapa - Berdisiplin
- Tenang mengahadapi sesuatu keadaan - Cekal
- Tidak mudah kecewa - Tabah
- Meneruskan usaha walaupun ...- Sabar
- Tabah melakukan sesuatu - Tidak mudah berputus asa
- Bangun awal, bersiap awal - Menepati masa
- Menyiapkan kerja sekolah - Menghargai masa
- Siapkan kerja mengikut masa - Menepati janji
- Semangat inisiatif, inovatif, kreatif - Daya usaha
- Rela berkorban masa, tenaga dan wang ringgit - Dedikasi
- Berupaya mencapai sesuatu kejayaan - Jaya diri
- Hidup berbaik-baik dengan jiran - Semangat kejiranan
- Sikap, pertimbangan yang tidak keterlaluan -Kesederhanaan
- Kesenangan yang dikecapi - Kesyukuran
- Pengiktirafan - Penghargaan
- Berterima kasih - Menghargai
- Suka bergaul mesra, tidak mengasingkan diri - Persaudaraan
Sumber asal: http://samsgaurians.blogspot.com
No comments:
Post a Comment